Adanya penemuan teknologi pesawat
terbang pada awal abad ke-20, para ilmuan selalu mengupdate bentuk pesawatnya
menjadi lebih besar dan dapat terbang dengan cepat. Hal ini bertujuan agar
semakin banyak orang dan barang yang dapat diangkut dari satu tempat ke tempat
lain dalam waktu yang singkat.
Dikutip dari Softpedia, ada empat
burung besi terbesar yang pernah diterbangkan ke angkasa.
Hughes H-4 Hercules merupakan kapal
terbang terbesar yang pernah dibuat dalam sejarah umat manusia. Ini juga
merupakan pesawat dengan rentang sayap terbesar yang pernah terbang.
Pesawat ini dibangun pertama kali
saat Perang Dunia II masih berlangsung. Pembuatan pesawat ini rampung pada 2
November 1947, dan hanya sempat terbang satu kali sebelum akhirnya pensiun.
Pesawat raksasa itu dibuat oleh
perusahaan Hughes Aircraft, dengan konstruksi dari bahan kayu. Huges H-4
berukuran panjang 218 kaki atau 66,65 meter, memiliki rentang sayap 319 kaki
(97,54 meter), tinggi 24,18 meter, dan dapat membawa beban 180.000 kilogram
(400.000 pons) sejauh 3.000 mil.
Karena alasan sulitnya proses
produksi, H-4 kemudian dipensiunkan, dan saat ini dipajang di Evergreen
Aviation Museum di McMinnville, Oregon, Amerika Serikat.
Antonov An-225Sementara pesawat
terbesar dari ukurannya secara keseluruhan adalah Antonov An-225, pesawat
angkut strategis yang dibuat oleh Antonov Design Bureau, Rusia. Awalnya An-225
didesain untuk program luar angkasa Negeri Beruang Merah. Pesawat yang
mengagumkan ini memiliki panjang 84 meter (sekira 275 kaki) dan rentang sayap
88 meter (sekira 300 kaki).
An-225 dapat mengangkut lebih dari
250 ton kargo dengan ketinggian 11.000 meter (36.100 kaki).
Airbus A380Sedangkan pesawat terbang
penumpang terbesar di dunia adalah Airbus A380, yang mulai melayani debut
penerbangan komersial pada 2007, oleh Singapore Airlines. Pesawat ini memiliki
dua geladak, konstruksi badan yang lebar, dan dapat mengangkut 800 penumpang.
Ia juga dapat terbang non-stop dari Boston menuju Hong Hong, atau berjarak
15.200 kilometer.
A380 raksasa berukuran panjang 73
meter, memiliki rentang sayap 79,8 meter, tinggi 24,1 meter, dan dibanderol
seharga USD330 juta.
Boeing 747-8Terakhir adalah Boeing
747-8 yang menjadi kompetitor utama Airbus A380. Boeing 747-8 kini menjadi
pesawat terbang terberat yang dibuat perusahaan Amerika Serikat itu, baik untuk
kepentingan militer maupun komersial.
Boeing 747-8 mampu mengangkut beban
440.000 kilogram (970.000 pons). Pesawat ini memiliki panjang 76,8 meter,
rentang sayap 68,5 meter, dan tinggi 19,6 meter. Pembuatan burung besi ini
memakan biaya USD300 juta, serta dapat mengangkut 500 penumpang.
Jenis-Jenis Pesawat Terbang
Lebih
berat dari udara
Pesawat udara yang lebih berat
dari udara disebut aerodin, yang masuk dalam kategori ini
adalah autogiro, helikopter, girokopter dan pesawat
terbang/pesawat bersayap tetap. Pesawat bersayap tetap umumnya
menggunakan mesin pembakaran dalam yang berupamesin
piston (dengan baling-baling) atau mesin turbin (jet atau
turboprop) untuk menghasilkan dorongan yang menggerakkan pesawat, lalu pergerakan
udara di sayap menghasilkan gaya dorong ke atas, yang membuat pesawat ini bisa
terbang. Sebagai pengecualian, pesawat bersayap tetap juga ada yang tidak
menggunakan mesin, misalnya glider, yang hanya menggunakan gaya gravitasi dan
arus udara panas. Helikopter dan autogiro menggunakan mesin dan sayap berputar
untuk menghasilkan gaya dorong ke atas, dan helikopter juga menggunakan mesin
untuk menghasilkan dorongan ke depan.
Lebih
ringan dari udara
Sebuah balon udara.
Pesawat udara yang lebih ringan
dari udara disebut aerostat, yang masuk dalam kategori ini
adalah balon dan kapal udara. Aerostat menggunakan gaya apung
untuk terbang di udara, seperti yang digunakan kapal laut untuk
mengapung di atas air. Pesawat udara ini umumnya menggunakan gas
seperti helium, hidrogen, atau udara panas untuk menghasilkan gaya
apung tersebut. Perbedaaan balon udara dengan kapal udara adalah balon udara
lebih mengikuti arus angin, sedangkan kapal
udara memiliki sistem propulsi
untuk dorongan ke depan dan sistem kendali.
Bagian
Utama Pesawat
Pesawat bisa terbang karena ada momentum dari dorongan horizontal mesin pesawat (Engine), kemudian dorongan engine tersebut akan menimbulkan perbedaan kecepatan aliran udara dibawah dan diatas sayap pesawat . Kecepatan udara diatas sayap akan lebih besar dari dibawah sayap di karenakan jarak tempuh lapisan udara yang mengalir di atas sayap lebih besar dari pada jarak tempuh di bawah sayap, waktu tempuh lapisan udara yang melalui atas sayap dan di bawah sayap adalah sama . Menurut hukum Bernoully , kecepatan udara besar menimbulkan tekanan udara yang kecil . sehingga tekanan udara di bawah sayap menjadi lebih besar dari sayap pesawat bagian atas. Sehingga akan timbul gaya angkat (Lift) yang menjadikan pesawat itu bisa terbang,
Ada
beberapa bagian utama pesawat yang membuat pesawat itu bisa terbang dengan
sempurna,
diantaranya sbb;
diantaranya sbb;
(1).Badan
pesawat ( Fuselage ) terdapat didalamnya ; ruang kemudi (Cockpit) dan ruang
penumpang (Passenger).
(2).Sayap (Wing), terdapat Aileron berfungsi untuk “Rolling” pesawat miring kiri – kanan dan Flap untuk menambah luas area sayap ( Coefficient Lift ) yang berguna untuk menambah gaya angkat pesawat.
(2).Sayap (Wing), terdapat Aileron berfungsi untuk “Rolling” pesawat miring kiri – kanan dan Flap untuk menambah luas area sayap ( Coefficient Lift ) yang berguna untuk menambah gaya angkat pesawat.
(3).Ekor
sayap (Horizontal Stabilazer), terdapat Elevator berfungsi untuk “Pitching”
nose UP – DOWN.
(4).Sirip tegak (Vertical Stabilizer), terdapat Rudder berfungsi untuk “Yawing” belok kiri – kanan.
(5).Mesin (Engine), berpungsi sebagai Thrust atau gaya dorong yang menghasilkan kecepatan pesawat.(6).Roda Pesawat ( Landing Gear ),berfungsi untuk mendarat/ landing atau tinggal landas / Take-off.
Pada dasarnya apabila pesawat sedang terbang selalu menggabungkan fungsi-fungsi control diatas, spt contoh ; bila pesawat belok kanan atau kiri , maka yang digerakkan Aileron dan Rudder, jadi sambil belok pesawat dimiringkan agar lintasan belok lebih pendek, yang dapat menghemat waktu dan menghemat pemakaian bahan bakar.
Hukum Bernoulli tentang aliran dan tekanan udara ( sumber : http://www.e-dukasi.net )Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat tersebut, berbeda dengan roket yang terangkat ke atas karena aksi-reaksi antara gas yang disemburkan roket dengan roket itu sendiri. Roket menyemburkan gas ke belakang (ke bawah), sebagai reaksinya gas mendorong roket ke atas. Jadi roket tetap dapat terangkat ke atas meskipun tidak ada udara, pesawat terbang tidak dapat terangkat jika tidak ada udara.Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dari pada bagian depan, dan sisi bagian atas yang lebih melengkung dari pada sisi bagian bawahnya. Gambar di bawah adalah bentuk penampang sayap yang
(4).Sirip tegak (Vertical Stabilizer), terdapat Rudder berfungsi untuk “Yawing” belok kiri – kanan.
(5).Mesin (Engine), berpungsi sebagai Thrust atau gaya dorong yang menghasilkan kecepatan pesawat.(6).Roda Pesawat ( Landing Gear ),berfungsi untuk mendarat/ landing atau tinggal landas / Take-off.
Pada dasarnya apabila pesawat sedang terbang selalu menggabungkan fungsi-fungsi control diatas, spt contoh ; bila pesawat belok kanan atau kiri , maka yang digerakkan Aileron dan Rudder, jadi sambil belok pesawat dimiringkan agar lintasan belok lebih pendek, yang dapat menghemat waktu dan menghemat pemakaian bahan bakar.
Hukum Bernoulli tentang aliran dan tekanan udara ( sumber : http://www.e-dukasi.net )Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat tersebut, berbeda dengan roket yang terangkat ke atas karena aksi-reaksi antara gas yang disemburkan roket dengan roket itu sendiri. Roket menyemburkan gas ke belakang (ke bawah), sebagai reaksinya gas mendorong roket ke atas. Jadi roket tetap dapat terangkat ke atas meskipun tidak ada udara, pesawat terbang tidak dapat terangkat jika tidak ada udara.Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dari pada bagian depan, dan sisi bagian atas yang lebih melengkung dari pada sisi bagian bawahnya. Gambar di bawah adalah bentuk penampang sayap yang
Garis arus pada sisi bagaian atas
lebih rapat daripada sisi bagian bawahnya, yang berarti laju aliran udara pada
sisi bagian atas pesawat (v2) lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap (v1).
Sesuai dengan asas Bernoulli ;
Tekanan pada sisi bagian atas pesawat (p2) lebih kecil daripada sisi bagian bawah pesawat (p1) karena laju udara lebih besar. Beda tekanan p1 – p2 menghasilkan gaya angkat sebesar: F1-F2 = (p1-p2)A ,
dengan A merupakan luas penampang
total sayap jika nilai p1 – p2 dari persamaan gaya angkat diperoleh ;
Pesawat dapat terangkat keatas jika gaya angkat lebih besar daripada berat pesawat, jadi apakah suatu pesawat dapat atau tidak tergantung pada berat pesawat, kelajuan pesawat dan ukuran sayapnya. Makin besar kecepatan pesawat, makin besar kecepatan udara dan ini berarti
bertambah besar sehingga gaya angkat ( F1-F2 > mg ), Jika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu dan pilot ingin mempertahankan ketinggiannya (melayang di udara), maka kelajuan pesawat harus diatur sedemikian rupa sehingga gaya angkat sama dengan berat pesawat ( F1-F2 = mg ).
Penerapan Hukum Bernoulli untuk mendesain pesawat terbangPesawat terbang dirancang sedemikian rupa sehingga hambatan udaranya sekecil mungkin. Pesawat pada saat terbang akan menghadapi beberapa hambatan, diantaranya hambatan udara, hambatan karena berat badan pesawat itu sendiri, dan hambatan pada saat menabrak awan. Setelah dilakukan perhitungan dan rancangan yang akurat dan teliti, langkah selanjutnya adalah pemilihan mesin penggerak pesawat yang mampu mengangkat dan mendorong badan pesawat.Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang mengangkasa.
(1).Berat pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.
(2).Gaya angkat yang disebabkan oleh bentuk pesawat.
(3).Gaya ke depan yang disebabkan oleh dorongan mesin / engine
(3).Gaya hambatan yang disebabkan oleh gesekan udara
Jika
pesawat hendak bergerak mendatar dengan suatu percepatan, maka gaya ke depan
harus lebih besar daripada gaya hambatan dan gaya angkat harus sama dengan
berat pesawat. Jika pesawat hendak menambah ketinggian yang tetap, maka
resultan gaya mendatar dan gaya vertical harus sama dengan nol. Ini berarti
bahwa gaya ke depan sama dengan gaya hambatan dan gaya angkat sama dengan berat
pesawat.
Sistem kemudi pesawat terbangSistem kemudi pesawat terbang dipergunakan untuk melakukan manuver. Pada saat pesawat akan berbelok ke arah kanan maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri, begitu juga saat pesawat akan bermanuver ke kiri, maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri. Bagian belakang pesawat terdapat kemudi yang dirancang secara horizontal dan vertical.
Sistem kemudi pesawat terbangSistem kemudi pesawat terbang dipergunakan untuk melakukan manuver. Pada saat pesawat akan berbelok ke arah kanan maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri, begitu juga saat pesawat akan bermanuver ke kiri, maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri. Bagian belakang pesawat terdapat kemudi yang dirancang secara horizontal dan vertical.
Ekor
Pesawat terbang untuk ManuverPesawat bisa terbang ke segala arah, menanti gerak
kemudi pilot. Kalau kemudi diputar ke kiri, pesawat akan banking ke kiri.
Demikian pula sebaliknya. Gerakan ini ditentukan bilah aileron di kedua ujung
sayap utama. Lalu, jika pedal kiri atau kanan diinjak, pesawat akan bergerak
maju ke kiri atau ke kanan. Dalam hal ini yang bergerak adalah bilah
rudder.Posisinya di belakang sayap tegak ( Vertical stabilizer ).
Berbeda jika gagang kemudi di tarik atau didorong. Pesawat akan menanjak atau menukik. Penentu gerakan ini adalah bilah kemudi elevator yang terletak di kedua bilah sayap ekor horizontal.
Berbeda jika gagang kemudi di tarik atau didorong. Pesawat akan menanjak atau menukik. Penentu gerakan ini adalah bilah kemudi elevator yang terletak di kedua bilah sayap ekor horizontal.
Tambahan
foil pada pesawat Airbus A320 untuk manuver
Tambahan foil pada ekor pesawat
Fungsi foil adalah untuk mempermudah pesawat saat melakukan maneuver
Fungsi foil adalah untuk mempermudah pesawat saat melakukan maneuver